Rabu, 26 Oktober 2011

Polres Madina Temukan 8 Ha Lahan Ganja



DIREKTUR Penindakan dan Pengejar BNN, Brigjen Pol Beni Mamoto, Kapolres Madina, AKBP Ahmad Fauzi Dalimunthe, Kepala BNK Madina, AKBP Eddy Mashuri Nasution bersama tim operasi bersama barang bukti tanaman ganja. (Repro/WSP/Munir Lubis).

PANYABUNGAN ( Berita ): Badan Narkotika Nasional (BNN) bekerjasama dengan Badan Narkotika Kabupaten (BNK) dan Polres Mandailing Natal, dalam operasi di perbukitan Tor Sihite, Kec. Panyabungan Timur, Kab. Mandailing Natal, menemukan 8 Haladang ganja dari tiga lokasi berbeda.

Operasi penemuan 2.500 batang pohon ganja itu dipimpin Direktur Penindakan dan Pengejaran BNN, Brigjen Pol Beni Mamoto, Kapolres Madina, AKBP Ahmad Fauzi Dalimunthe dan Kepala BNK Madina, AKBP Eddy Mashuri Nasution, dengan puluhan personil dan peralatan lengkap termasuk tiga ekor anjing pelacak.

Kapolres Madina, Ahmad Fauzi Dalimunthe di Mapolres, Selasa (25/10), mengatakan, ladang ganja itu ditemukan di dua desa yakni Desa Huta Bangun dan Desa Hutatua, Kec. Panyabungan Timur, luas keseluruhan 8 Ha.

“Jumlah tanaman berkisar 2.500 batang. Sekitar 300 batang dibawa ke komando sebagai barang bukti dan sebagian lagi dimusnahkan di lokasi, karena tidak memungkinkan dibawa akibat sulitnya medan,” katanya.

Operasi, kata Kapolres, tindaklanjut penemuan ladang ganja sebelumnya. Kemudian adanya kesadaran masyarakat untuk menyerahkan ladang ganja ini dan senjata kepada polisi beberapa waktu lalu.

Sementara Direktur Penindakan dan Pengejar BNN, Brigjen Pol Beni Mamoto didampingi Kepala BNK Madina, Eddy Mashuri, menjelaskan operasi ini merupakan program pemberantasan narkoba secara nasional, karena selama ini Madina dikenal sebagai pemasok ganja terbesar setelah Aceh.

Sedangkan Kasat Narkoba Polres Madina, AKP Hendra ditemui terpisah, menerangkan pihaknya belum lama ini melakukan beberapa kali penyuluhan narkoba ke warga Panyabungan Timur, khususnya di Desa Hutatua, Hutabangun, dan Huta Tinggi yang dikenal sebagai daerah penghasil ganja. Dari hasil pertemuan dan penyuluhan itu, masyarakat mau menyerahkan ladang ganja mereka asal diberi bantuan berupa pendukung kelangsungan hidup mereka.

Tidak ada komentar:

 

Template by NdyTeeN Redesign Mung Bisnis